KRC, Jember
Penyakit gagal ginjal membuat Panggah, 55, warga Kelurahan Patrang tidak bisa menunaikan ibadah haji. Panggah termasuk calon jamaah haji (CJH) kloter 71 yang seharusnya berangkat kemarin (12/11). Lantaran sakit yang dideritanya, dia harus terbaring di rumah sakit PTPN Jember.
Padahal, dalam tes kesehatan tahap pertama dan kedua, Panggah dinyatakan sehat. Meskipun, waktu tes kesehatan pertama, tekanan darahnya sangat tinggi. "Bapak disarankan untuk istirahat sebelum berangkat," ujar Evi, anak pertama Panggah.
Kata dia, hari Sabtu, penyakit Panggah kambuh dan harus masuk ke rumah sakit guna menjalani cuci darah."Awalnya, Depag memberi toleransi kepada bapak untuk pergi haji. Walaupun dia masih harus rutin cuci darah," ujarnya.
Rencananya Panggah akan menggunakan kursi roda saat menjalankan ibadah haji dan akan diberikan fasilitas berupa pendamping untuk mendorong kursi roda.
Setelah tiga hari menginap di rumah sakit, Panggah memberanikan diri untuk keluar dari rumah sakit. Urusan-urusan administrasi sudah mulai dilengkapinya. Koper pun sudah siap dibawa ke Surabaya. Namun, mendengar saran-saran dari KH Nasihin dan dokter Sugeng yang merawatnya, akhirnya dia merelakan tidak menunaikan ibadah haji tahun ini.
Panggah sudah mulai daftar sekitar dua tahun lalu. Persiapan juga sudah dijalani. Persiapan mental maupun fisik (kesehatan) tidak pernah diabaikannya. "Ini namanya cobaan. Mau gimana lagi," ujar putri sulung ini.
Dengan kondisi tersebut, Panggah mengaku psarah. "Saya hanya pasrah dan ikhlas saja menerima ini," ujar Panggah yang terlihat masih terengah-engah nafasnya. Tidak berangkatnya Panggah bukan berarti kesempatan beribadah haji hilang. Pria pensiunan Telkom ini akan berangkat haji tahun depan (2010).Evi mengaku, status bapaknya saat ini ditunda. Jika berangkat tahun ini, dia khawatir terjadi apa-apa di Mekkah saat menunaikan ibadah haji.
Sementara itu, pemberangkatan CJH kloter 71 tidak berbeda dengan pemberangkatan kloter sebelumnya. Isak tangis mengiringi pemberangkatan CJH, kemarin.
Upacara pemberangkatan kemarin tampak di Ponpes Darul Hikmah Kranjingan, Sumbersari. Keberangkatan dilepas sekitar pukul 10.00. Suasana pemberangkatan terlihat cukup ramai karena jumlah CJH yang berangkat kemarin mencapai 365 CJH dengan menggunakan tujuh bus.
Meskipun CJH baru diberangkatkan sekitar 10.00, namun sejak pukul 07.00, para CJH dan pengantar sudah mulai berdatangan menuju aula Ponpes Darul Hikmah.
Tercatat, dari 365 CJH yang diberangkatkan kemarin, Fadzila Syahilindra Al Ardi, 19, warga Perum Vila Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, termasuk CJH termuda.(tt)
Jumat, 13 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar