Jumat, 13 November 2009

UPK Gerdu Taskin Pinjami Modal Usaha Kecil Masyarakat





KRC, Bondowoso-
Program Gerdu Taskin (GT) tahap awal Propinsi Jawa Timur tahun 2009 di Kabupaten Bondowoso meliputi 4 desa sasaran yaitu : Desa Tanah Wulan Kecamatan Maesan (106.950.000,-), Desa Tegaljati Kecamatan Sumber Wringin (93.000.000,-), Desa Banyuwuluh Kecamatan Wringin (125.550.000,-) dan Desa Gadingsari Kecamatan Pakem (102.300.000,-).

Program GT Tahap awal meliputi kegiaan Tridaya yaitu Pemberdayaan Manusia (10% dari alokasi anggaran), Pemberdayaan Usaha (60%) dan Pemberdayaan Lingkungan (30%). Tujuan GT mewujudkan kemandirian masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan dan pengangguran dengan fokus untuk pengembangan usaha ekonomi produkif rumah tangga miskin melalui pendekatan tridaya.

Adi Kriesna SH selaku Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) pada program GT menerangkan bahwa Pada Pemberdayaan Manusia (PM) diperuntukkan bagi rumah tangga miskin rentan (RTMR) yang sudah diklarifikasi dan diklasifikasi berdasarkan data kemiskinan (BLT atau Askeskin). PM berupa peningkatan gizi bagi para RTMR yaitu warga miskin yang tidak mempunyai kemampuan usaha dan tidak mampu dalam mencukupi kebutuhan gizinya sehari-hari terutama jompo, cacat fisik dan janda tua. Dan sudah ada realisasi kepada masyarakat berupa bahan makanan seperti susu, mie instant, beras serta beberapa daftar lainnya.


Untuk Pemberdayaan Usaha (PU) yakni berupa simpan-pinjam, dan kriteria yg berhak untuk mendapatkan pinjaman tersebut adalah rumah tangga potensi (rumah tangga yg sedang mempunyai usaha kecil), seperti pedagang sayur, toko kecil peracangan. Untuk besar pinjaman yang akan diterima oleh masyarakat tergantung dari usaha yang dikelola dan hal tersebut sudah ada rumusnya. Dan Pemberdayaan Lingkunan (PL) yakni berupa fisik yang dirembug dalam sebuah musyawarah Desa.


Lebih lanjut, Kriesna menambahkan “PL di desa Tanah Wulan berupa jambanisasi memang betul-betul mampu menjawab kebutuhan RTM/RTMR”. Karena kebiasaan warga Tanah wulan yang membuang hajat disembarang tempat pekarangan, ladang, sawah, dapat berubah dengan satu sentuhan program pemberdayaan lingkungan. Selain merubah kebiasaan 16 jamban yang dibangun dengan dana GT dari Propinsi Jawa Timur turut menjaga kebersihan lingkungan dan kesehaan masyarakat.

Sangat menyenangkan menjadi TPM program GT karena sasaran kegiatan PM-nya sangat riil yakni masyarakat yang tidak mampu untuk berusaha, tidak ada yang menanggung beban hidupnya dan tidak terpenuhi kebutuhan gizinya”. Untuk kegiaan PU, alokasi anggaran sebesar 60% masih di bagi menjadi 2 sasaran program yaitu USP (usaha simpan pinjam) sebesar 80% dan USR (usaha sector riil) sebesar 20% yang dikelola oleh UPK.

Penerima USP adalah RTM berpotensi yakni RTM yang mempunyai usaha kecil, beberapa diantaranya seperti pedagang pracangan, pengrajin bambo, pedagang sayur. Jumlah pinjaman disesuaikan dengan nilai usaha dan pemasukan yang diterima RTMB dengan bunga rata-rata 1,5-2%. Sedangkan terkait dengan USR dapat menjadi bagian integral dalam upaya melakukan pemberdayaan usaha ekonomi produktif. Selain itu USR turut berperan dalam meminimalisir pengangguran dan meningkatkan kapasitas SDM masyarakat desa”.

Penggunaan PL bertujuan untuk melakukan penyediaan atau perbaikan prasarana rumah tinggal RTM/RTMR dan lingkungannya, peningkatan fasilitas umum dan pengembangan kebutuhan prasarana/sarana ekonomi desa sesuai dengan kebuuhannya. “PL menjadi sangat penting jika mampu disesuaikan dengan kebutuhan mendasar RTM/RTMR, terang pria kelahiran Bondowoso ini.

Ditambahkan oleh Kepala Desa Tanah Wulan Rini Sri Ustari penerima program GT mengatakan program ini sangat menyentuh dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. “Ketersediaan jamban di desa Tanah Wulan memang sangat diimpi-impikan oleh seluruh warga” ujarnya. Sementara Pak Dul salah satu warga dari rumah tangga miskin rentan mengatakan “enak kalau sudah ada jamban, tidak usah terburu-buru lagi jika ingin buang hajat. memang program seperti ini yang diharapkan kita”, tandasnya.

Hal senada diungkapkan oleh Rudi Hartono Ketua Unit Pengelola Keuangan (UPK) Banyu Lestari, di Desa Banyuwuluh Kecamatan Wringin. PM diperuntukkan bagi 241 rumah tangga miskin rentan berupa gula, kacang ijo, susu, kedelai, minyak tanah dan mie instan. “Saya sangat bersyukur dan berterima kasih atas diberikannya paket peningkatan gizi ini” ujar Bu Arbu’a warga desa setempat penerima bahan makanan tersebut. (gho)

1 komentar:

"SPIRIT INDIE" mengatakan...

mnrut sya, PADA pembinaan pemberdayaan manusia, msh perlu diperbaiki,,
perberdayaan manusia, slain gizi kecukupan shri2, jga perlu asupan pembinaan pendidikan, shingga di kemudian hari mrka dpat mengembangkan sndri usahax, tnpa slalu mengharap bntuan PEMERINTAH..

smga sukses,,
amin..... ^_^